Sunday, November 23, 2014

Tugas 5


Perbedaan Kewiraswastaan, Wiraswasta, Wiraswastaan
Kewiraswastaan adalah suatu profesi yang timbul karena interaksi antara ilmu pengetahuan yang diperoleh dari pendidikan formal dengan seni yang hanya dapat diperoleh  dari suatu rangkaian kerja yang diberikan dalam praktik.

Wiraswasta adalah orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber-sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan darinya serta mengambil tindakan yang tepat, guna memastikan kesuksesan.

Kewiraswastawan adalah semangat, perilaku dan kemampuan untuk memberikan tanggapan yang positif terhadap peluang memperoleh keuntungan untuk diri sendiri atau pelayanan yang baik pada masyarakat, dengan selalu mencari pelanggan lebih banyak dan melayani pelanggan lebih baik, serta menciptakan dan menyediakan produk yang lebih bermanfaat dan menerapkan cara kerja yang lebih efisien, melalui keberanian mengambil resiko, kreatifitas dan inovasi serta kemampuan manajemen.

Perbedaan Ciri Perusahaan Besar dan Perusahaan Kecil

Perusahaan Kecil:
- umumnya dikelola pemilik
- struktur organisasi sederhana
- pemilik mengenal karyawan
- presentase kegagalan perusahaan tinggi
- kekurangan manajer yang ahli
- modal jangka panjang sulit diperoleh

Perusahaan Besar:
- dikelola bukan oleh pemilik
- struktur organisasi kompleks
- pemilik mengenal sedikit karyawan
- presentasi kegagalan rendah
- banyak ahli manajemen
-modal jangka panjang relatif mudah diperoleh

Contoh perusahaan besar:                           Contoh perusahaan kecil:
-Bank Rakyat Indonesia                                 -Restoran
-Bank Mandiri                                                 -Warung kopi
-Bank Central Asia                                         -Counter pulsa
-Telkom Indonesia                                          -Warung makan
-Bank Negara Indonesia
-Gudang Garam
-Semen Gersik


Contoh Franchise Lokal dan Asing


Franchise Lokal:                                           Franchise Asing:
-Bakmi Naga                                                   -KFC
-Indomaret                                                      -Texas
-Sabana                                                           -A&W
-Snapy                                                             -Dunkin Donuts
-Coffee Toffee                                                 -Heavenly Blush
-Es Teler 77                                                     -Burger King
-Bumbu Desa                                                  -Starbucks Coffee
-Warung Teko                                                 -Wendy’s

Keuntungan dan Kelemahan dari Franchising
Keuntungan berbisnis franchise antara lain :
1.   Learning Curve yang singkat sehingga anda tidak perlu mengalami jatuh bangun atau kegagalan yang sudah dialami oleh pemberi bisnis franchise
2.   Mengunakan jaringan nama yang sudah terkenal, sehingga memudahkan anda dalam memasarkan produk yang anda pasarkan tanpa memperkenalkan lagi
3.   Mendapatkan bantuan memulai usaha,  memulai usaha tentu banyak kendala dibandingkan melanjutkan bisnis yang sudah berjalan  dan sebagai pembeli franchise kita sangat mengharapkan bantuan saat memulai dari si pemberi bisnis franchise yang telah kita beli
4.   Jaminan supplai dan dukungan usaha lain, dengan membeli franchise berarti Anda mengharapkan dukungan dari franchisor anda, untuk produk anda akan selalu dijamin kontinyu dalam suplainya disamping dukungan dalam pemasaran, dukungan dalam training karyawan dsb
5.   Kekuatan dalam kegiatan promosi yang efisien, kelebihan dalam bisnis bersama adalah efisiensi dalam promosi secara nasional
Bisnis franchise tidak hanya memberikan keuntungan tetapi ada pula sisi yang merugikan dalam berbisnis franchise antara lain :
1.   Bisnis franchise mungkin usaha yang dimiliki sendiri tetapi segala hal kebijakan masih diatur oleh si franchisor mungkin saja kita memiliki banyak ide untuk memajukan usaha tetapi tidak semudah itu dalam menerapkan kebijakan yang telah dibuat oleh si franchisor
2.   Untuk memiliki sistem yang baku ,perlu adanya proses yang lebih birokrasi sebagai contoh jika anda ingin menambah barang dagangan kita tidak boleh semaunya  tentunya kita perlu ijin kepada si franchisornyaapakah kita diberikan ijin untuk bisa kita menambah barang dagangan atau tidak.

Referensi:

No comments:

Post a Comment